1 Desember dikenal dengan Hari AIDS se-Dunia. Seberapa jauh kita mengetahui tentang AIDS dan ODHA. Kita punya kewajiban untuk mencegah agar tidak menyebar. Dan memberikan motivasi yang sudah mengidap. Hindari penyakitnya dan jangan jauhi pengidapnya.
ODHA dan dirinya bagaimana kita menyikapiya
ODHA adalah sebutan untuk orang-orang yang telah mengidap HIV/AIDS. Adapun gejala-gejala seseorang kemungkinan terjangkit HIV diantaranya adalah sebagai berikut :
Rasa Lelah BerkepanjanganSesak nafas dan batuk yang berkepanjanganBerat badan turun secara menyolokPembesaran kelenjar (di leher, ketiak, lipatan paha) tanpa sebab yang jelasBercak merah kebiruan pada kulit (kanker kulit)Sering demam (lebih dari 38 derajat Celcius) disertai keringat malam tanpa sebab yang jelasDiare lebih dari satu bulan tanpa sebab yang jelas
Pada awal-awal kasus terjangkitnya HIV, kebanyakan orang tersebut cenderung menunjukkan reaksi-reaksi keras seperti menolak hasil tes, menangis, menyesali dan memarahi diri sendiri, bahkan mengucilkan diri sendiri. Saat-saat seperti itu merupakan gejala psikologis yang justru dapat membuat orang tersebut semaikin terpuruk. Pembinaan terhadap ODHA diperlukan agar selanjutnya ODHA kembali melanjutkan hidup.
ODHA bukan berarti akhir. ODHA masih dapat bertahan hidup selama 5-10 tahun. Sekarang tinggal bagaimana ODHA itu sendiri mengisi hidupnya yang lebih berguna bagi diri sendiri. Menjalani hidup yang produktif dengan :
Mengikuti diet tinggi akan protein dan kilojoule yang sehat
Mengatur tingkat stress dan emosinya, misalnya dengan perilaku emosi dan spriritual yang sehat berimbang
Seks yang aman, misalnya dengan menggunakan kondom agar tidak melakukan penularanMenjauhkan diri dari narkoba (drugs) , minuman keras, rokokMenjaga kesehatan makanan, minuman, tempat tinggal, pakaian, dan badanKonsultasi ke dokter secara teraturMemilih pergaulan yang bagus
ODHA, keluarga, dan masyarakat sekitar
Keluarga merupakan pihak pertama yang berhak dan berkewajiban atas kondisi ODHA. Jika dalam keluarga saja ODHA sudah dikucilkan bagaimana dengan dunia di luar keluarga. Sudah seharusnya keluarga yang menjadi pendamping, pendukung, dan pelindung bagi ODHA. Untuk menjadi pendamping ODHA, seseorang harus mengutarakan kejujuran terlebih dahulu, paham seluk beluk HIV/AIDS, mengenali watak dari ODHA sehingga sebagai pendamping, orang tersebut bisa memahami ODHA.
Respon masyarakat terhadap virus HIV merupakan pengaruh bagi ODHA. Mungkin beberapa lapisan masyarakat belum bisa menerima ODHA dilingkungan mereka karena mereka menganggap ODHA itu membahayakan. Sebenarnya dukungan dan respon yang positif dari orang-orang disekitar ODHA adalah orang-orang yang sebenarnya bisa memberikan semangat untuk berpikir positif untuk hidupnya dan juga bisa memberikan hal-hal yang berguna bagi masyarakat disekitar ODHA tersebut.
Beberapa tindakan keluarga dan masyarakat yang diharapkan dalam membantu dan mendukung ODHA misalnya
Family concept, artinya lingkungan rumah atau suasana rumah diciptakan agar pengidap HIV seperti merasa benar-benar berada di rumah, misalnya mendapat kasih sayang, dan rasa bertanggung jawab atas dirinya sendiri.Role Model, adalah menggunakan orang yang pernah mengalami kejadian yang serupa dengan pengidap HIV untuk menceritakan apa yang harus dikerjakan di masa datang.Positive Peer Pressure, adalah saling bertukar pikiran dalam satu kelompok agar saling menilai dan memotivasi diri, contohnya tidak kembali kepada ketergantungan terhadap narkotika.Theurapeutic Session, yaitu konsultasi, penyuluhan dan terapi .Moral and Religius Session, yaitu mensyukuri anugerah Tuhan yang masih menyayangi dengan memberikan ujian yang berat, agar lebih bisa mendekatkan diri dengan-Nya.
Dengan memberikan perhatian terhadap ODHA, jangan pernah mengucilkan ODHA dan ikut menyertakan mereka dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, dengan begitu akan menambah semangat mereka untuk hidup dengan lebih baik. Contoh-contoh kegiatan yang dapat dilakukan yaitu penyuluhan-penyuluhan kesehatan (dalam kesempatan tersebut, ODHA diharapkan dapat menceritakan kisah mereka di masa lalu dan mengingatkan bahaya AIDS supaya masyarakat tidak mengikuti jejak yang telah mereka tempuh).
Keluarga dan masyarakat harus menjadi pihak yang mengasihi, bukan sebagai pihak yang membenci karena dalam membina persahabatan antara ODHA dan non-ODHA dibutuhkan saling keterbukaan saling menerima apa ada.
1 Desember sebagai Hari AIDS se-Dunia
Hindari orangnya bukan penyakitnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar