Kamis, 13 Oktober 2016

PERUMAHAN : DESAIN SEBUAH KAMPUNG DI ERA MASA KINI

Apabila kita membaca "kampung" sebagai suatu perkembangan perumahan yang majemuk, jenis perumahan yang 'didesain' atau 'dibuat' sejak  awal layak dijadikan pembanding. Perumahan baru suatu komplek wilayah adalah cikal bakal kampung dengan penguasaan penataan yang lebih tertata. Ia berbeda dari kampung yang berkembang secara alami. Perumahan dibeli dengan lahan terpetak-petak yang sudah di kapling. Antara rumah satu dengan lainnya memiliki kesamaan dan keseragaman. Dan dari tahun ke tahun desain dari oerumahan akan mengalami perubahan. Bila kita saksikan kecenderungan perumahan saat ini, pola perkembangannya menimbulkan konsekuensi-konsekuensi baru yang pada dasarnya memiliki dinamika sedikit berbeda dari kampung yang ada. Namun di antara keduanya tetap ada benang merahnya yaitu kawasan wilayah.

Petak-petak lahan yang terbagi dengan jelas menimbulkan kekuasaan akan teritorial yang lebih kuat daripada dikampung yang tidak didesain sejak awal. Perumahan merupakan garis lini yang dapat dikembangkan sesuai dinamika dalam keluarga yang mendiaminya, terutama untuk perumahan menengah kebawah. Seperti kawasan Perumahan Kudus Permai, saat ini desain awal sudah berubah. Karena selain cukup lama, namun penguasaan atas kawasan tsb sudah berubah. Dan selera bentuknya juga berubah. Dewasa ini banyak rumah-rumah dijual dengan tipe kecil yang secara umum belum dapat mewadahi kebutuhan ruang keluarga pada umumnya. Dahuli Perumahan Kudus Permai, jika dilihat desainnya, untuk tipe 21 dan 36 seringkali dibangun tanpa dapur. Hal itu menyebabkan perubahan bentuk bahasa tubuh perumahan(desain) pasti terjadi dengan unik. Karena penguasaan denah rumah akan bertambah sesuai dengan kebutuhan mendasar seperti dapur, tambahan ruang kamar tidur, teras,carport, dan sebagainya.

Rumah di perumahan merupakan cikal bakal dari rumah yang dapat berkembang sebagai bagian dari kampung yang lebih tertata, yang kebanyakan perkembangannya juga dipengaruhi selera penghuninya. Tidak ada rumah di perumahan yang dikembangkan dengan cara sama menunjukkan bahwa masing-masing pemilik punya kecenderungan dan karakter berbeda. Tidak ada orang yang ingin disamakan dengan orang lainnya. Mirip seperti model pakaian, orang cenderung ingin berbeda untuk menunjukkan kepribadian dan cita rasa yang dimilikinya.

Semakin lama, sebuah kampung modern atau perumahan yang didesain dari awal akan semakin terbentuk secara sosial maupun spasial. Biasanya para penghuni secara intensitas keberagaman akan menyelesaikan problem-problem berdasarkan pengalaman dan dunia individu. Kampung makin 'mendewasa' dengan makin banyaknya kejadian, seperti kelahiran, kematian, pencurian, acara bersama, masalah lingkungan, dan sebagainya.

Kampung-kampung kadangkala menjadi arena yang mirip seperti sebuah keluarga besar lengkap dengan orang-orangnya yang menyenangkan, menyebalkan dan segudang hal alami kemanusiaan lainnya. Adanya kelahiran, perkawinan, kematian dan hal-hal yang harus diselesaikan bersama adalah hal-hal yang makin mempererat jalinan dan hubungan antar manusianya itu.

Kampung adalah sebuah konteks kebudayaan yang alami, dimana rasa memiliki ini adalah bagian yang paling sering dipandang 'primitif' yang banyak bertentangan atau kurang sesuai dengan standar arsitektur dari pengetahuan yang modern.

Namun desainer/arsitek perumahan banyak bekerja dengan standar, petunjuk, dan handbook, berusaha untuk memperkecil kesalahan dalam bekerja dan  mendesain. Meski begitu, bila belajar dari kampung yang biasa, kita akan sering tersenyum karena menyadari bahwa kemurnian kampung dapat menyelesaikan masalah masalah yg timbul. Dengan membuat asumsi bahwa manusia bisa beradaptasi atau menerima keadaan dan menggunakan pikirannya tanpa henti untuk menyelesaikan masalah. Dan perumahan mencoba menyatukan itu dari latar belakang yg berbeda.

Nampaknya kita yang hidup di perumahan didesain agar bisa menerima serangkaian penyelesaian arsitektural standar. Seringkali desain dan konsep modern justru mengabaikan kemungkinan-kemungkinan rasa kebersamaan itu, namun rasanya bila kembali kepada sifat alami manusia, dorongan saling bersama untuk meng'kampung'kan diri akan menemukan jalannya bila diberi kesempatan.

Di Perumahan Kudus Permai, masih bisa beradaptasi dengan kampung. Karena di apit dua kampung Tersono dan Garung Lor. Sehingga Perumahan Kudus Permai menjadi penyeimbang kultur sosial modern dengan kultur budaya tradisional perkampungan

Renungan, bahwa orang perumahan sejatinya orang kampung

2 komentar:

  1. Betul, perumahan adalah kampung yg telah diatur sebelum jadi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga dengan aturan tsb, para penghuni perumahan juga mampu memberikan contoh tentang tata cara berkehidupan yang lebih baik

      Hapus