Rabu, 31 Agustus 2016

SERIAL PAJAK 1(PENGERTIAN, FUNGSI DAN JENIS PAJAK)

Pajak adalah pungutan wajib yang dibayar rakyat untuk negara dan akan digunakan untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat umum. Rakyat yang membayar pajak tidak akan merasakan manfaat dari pajak secara langsung, karena pajak digunakan untuk kepentingan umum, bukan untuk kepentingan pribadi. Pajak merupakan salah satu sumber dana pemerintah untuk melakukan pembangunan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemungutan pajak dapat dipaksakan karena dilaksanakan berdasarkan undang-undang.

Ciri-ciri Pajak 
Berdasarkan UU KUP NOMOR 28 TAHUN 2007, pasal 1, ayat 1, pengertian Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Berdasarkan pengertian tersebut, maka pajak memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Pajak Merupakan Kontribusi Wajib Warga Negara
Artinya setiap orang memiliki kewajiban untuk membayar pajak. Namun hal tersebut hanya berlaku untuk warga negara yang sudah memenuhi syarat subjektif dan syarat objektif. Yaitu warga negara yang memiliki Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Baik sebagai karyawan swasta maupun pegawai pemerintah, maka wajib membayar pajak. Jika Anda adalah wirausaha, maka setiap penghasilan akan dikenakan pajak sebesar 1% dari total penghasilan kotor/bruto (berdasarkan PP 46 tahun 2013).

2. Pajak Bersifat Memaksa Untuk Setiap Warga Negara
Jika seseorang sudah memenuhi syarat subjektif dan syarat objektif, maka wajib untuk membayar pajak. Dalam undang-undang pajak sudah dijelaskan, jika seseorang dengan sengaja tidak membayar pajak yang seharusnya dibayarkan, maka ada ancaman sanksi administratif maupun hukuman secara pidana.

3. Warga Negara Tidak Mendapat Imbalan Langsung
Pajak berbeda dengan retribusi. Contoh retribusi: ketika mendapat manfaat parkir, maka harus membayar sejumlah uang, yaitu retribusi parkir, namun pajak tidak seperti itu. Pajak merupakan salah satu sarana pemerataan pendapatan warga negara. Jadi ketika membayar pajak dalam jumlah tertentu, Anda tidak langsung menerima manfaat pajak yang dibayar, yang akan Anda dapatkan berupa perbaikan jalan raya di daerah Anda, fasilitas kesehatan gratis bagi keluarga, beasiswa pendidikan bagi anak Anda, dan lain-lainnya.

4. Berdasarkan Undang-undang
Artinya pajak diatur dalam undang-undang negara. Ada beberapa undang-undang yang mengatur tentang mekanisme perhitungan, pembayaran, dan pelaporan pajak.

Perspektif Pajak Dari Sisi Ekonomi dan Hukum 
Sebagai sumber pendapatan utama negara, pajak memiliki nilai strategis dalam perspektif ekonomi maupun hukum. Berdasarkan 4 ciri di atas, pajak dapat dilihat dari 2 perspektif, yaitu:
a) Pajak dari perspektif ekonomi
Hal ini bisa dinilai dari beralihnya sumber daya dari sektor privat (warga negara) kepada sektor publik (masyarakat). Hal ini memberikan gambaran bahwa pajak menyebabkan 2 situasi menjadi berubah, yaitu:
Pertama, berkurangnya kemampuan individu dalam menguasai sumber daya untuk kepentingan penguasaan barang dan jasa.
Kedua, bertambahnya kemampuan keuangan negara dalam penyediaan barang dan jasa publik yang merupakan kebutuhan masyarakat.
b) Pajak dari perspektif hukum
Perspektif ini terjadi akibat adanya suatu ikatan yang timbul karena undang-undang yang menyebabkan timbulnya kewajiban warga negara untuk menyetorkan sejumlah dana tertentu kepada negara. Di mana negara mempunyai kekuatan untuk memaksa dan pajak tersebut dipergunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan. Hal ini memperlihatkan bahwa pajak yang dipungut harus berdasarkan undang-undang, sehingga menjamin adanya kepastian hukum, baik bagi petugas pajak sebagai pengumpul pajak maupun bagi wajib pajak sebagai pembayar pajak.
Fungsi Pajak bagi Negara dan Masyarakat 
Pajak memiliki peranan yang signifikan dalam kehidupan bernegara, khususnya pembangunan. Pajak merupakan sumber pendapatan negara dalam membiayai seluruh pengeluaran yang dibutuhkan, termasuk pengeluaran untuk pembangunan. Sehingga pajak mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
1. Fungsi Anggaran (Fungsi Budgeter)
Pajak merupakan sumber pemasukan keuangan negara dengan cara mengumpulkan dana atau uang dari wajib pajak ke kas negara untuk membiayai pembangunan nasional atau pengeluaran negara lainnya. Sehingga fungsi pajak merupakan sumber pendapatan negara yang memiliki tujuan menyeimbangkan pengeluaran negara dengan pendapatan negara.
2. Fungsi Mengatur (Fungsi Regulasi)
Pajak merupakan alat untuk melaksanakan atau mengatur kebijakan negara dalam lapangan sosial dan ekonomi. Fungsi mengatur tersebut antara lain:
  • Pajak dapat digunakan untuk menghambat laju inflasi.
  • Pajak dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong kegiatan ekspor, seperti: pajak ekspor barang.
  • Pajak dapat memberikan proteksi atau perlindungan terhadap barang produksi dari dalam negeri, contohnya: Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
  • Pajak dapat mengatur dan menarik investasi modal yang membantu perekonomian agar semakin produktif.
3. Fungsi Pemerataan (Pajak Distribusi)
Pajak dapat digunakan untuk menyesuaikan dan menyeimbangkan antara pembagian pendapatan dengan kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat.
4. Fungsi Stabilisasi
Pajak dapat digunakan untuk menstabilkan kondisi dan keadaan perekonomian, seperti: untuk mengatasi inflasi, pemerintah menetapkan pajak yang tinggi, sehingga jumlah uang yang beredar dapat dikurangi. Sedangkan untuk mengatasi kelesuan ekonomi atau deflasi, pemerintah menurunkan pajak, sehingga jumlah uang yang beredar dapat ditambah dan deflasi dapat di atasi.

Keempat fungsi pajak di atas merupakan fungsi dari pajak yang umum dijumpai di berbagai negara. Untuk Indonesia saat ini pemerintah lebih menitik beratkan kepada 2 fungsi pajak yang pertama. Lembaga Pemerintah yang mengelola perpajakan negara di Indonesia adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berada di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Tanggung jawab atas kewajiban membayar pajak berada pada anggota masyarakat sendiri untuk memenuhi kewajiban tersebut, sesuai dengan sistem self assessment yang dianut dalam Sistem Perpajakan Indonesia. Direktorat Jenderal Pajak, sesuai fungsinya berkewajiban melakukan pembinaan, penyuluhan, pelayanan, serta pengawasan kepada masyarakat. Dalam melaksanakan fungsinya tersebut, Direktorat Jenderal Pajak berusaha sebaik mungkin memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai visi dan misi Direktorat Jenderal Pajak.

Jenis Pajak yang Dipungut Pemerintah dari Masyarakat 
Ada beberapa jenis pajak yang dipungut pemerintah dari masyarakat atau wajib pajak, yang dapat digolongkan berdasarkan sifat, instansi pemungut, objek pajak serta subjek pajak.
1. Jenis Pajak Berdasarkan Sifat
Berdasarkan sifatnya, pajak digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu: pajak tidak langsung dan pajak langsung.
a) Pajak Tidak Langsung (Indirect Tax)
Pajak tidak langsung merupakan pajak yang hanya diberikan kepada wajib pajak bila melakukan peristiwa atau perbuatan tertentu. Sehingga pajak tidak langsung tidak dapat dipungut secara berkala, tetapi hanya dapat dipungut bila terjadi peristiwa atau perbuatan tertentu yang menyebabkan kewajiban membayar pajak. Contohnya: pajak penjualan atas barang mewah, di mana pajak ini hanya diberikan bila wajib pajak menjual barang mewah.
b) Pajak Langsung (Direct Tax)
Pajak langsung merupakan pajak yang diberikan secara berkala kepada wajib pajak berlandaskan surat ketetapan pajak yang dibuat kantor pajak. Di dalam surat ketetapan pajak terdapat jumlah pajak yang harus dibayar wajib pajak. Pajak langsung harus ditanggung seseorang yang terkena wajib pajak dan tidak dapat dialihkan kepada pihak yang lain. Contohnya: Pajak Bumi dan Penghasilan (PBB) dan pajak penghasilan.

2. Jenis Pajak Berdasarkan Instansi Pemungut
Berdasarkan instansi pemungutnya, pajak digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu: pajak daerah dan pajak negara.
a) Pajak Daerah (Lokal)
Pajak daerah merupakan pajak yang dipungut pemerintah daerah dan terbatas hanya pada rakyat daerah itu sendiri, baik yang dipungut Pemda Tingkat II maupun Pemda Tingkat I. Contohnya: pajak hotel, pajak hiburan, pajak restoran, dan masih banyak lainnya.
b) Pajak Negara (Pusat)
Pajak negara merupakan pajak yang dipungut pemerintah pusat melalui instansi terkait, seperti: Dirjen Pajak, Dirjen Bea dan Cukai, maupun kantor inspeksi pajak yang tersebar di seluruh Indonesia. Contohnya: pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan, dan masih banyak lainnya.

3. Jenis Pajak Berdasarkan Objek Pajak dan Subjek Pajak
Berdasarkan objek dan subjeknya, pajak digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu: pajak objektif dan pajak subjektif.
a) Pajak Objektif
Pajak objektif adalah pajak yang pengambilannya berdasarkan objeknya. Contohnya: pajak impor, pajak kendaraan bermotor, bea materai, bea masuk dan masih banyak lainnya.
b) Pajak Subjektif
Pajak subjektif adalah pajak yang pengambilannya berdasarkan subjeknya. Contohnya: pajak kekayaan dan pajak penghasilan.

Semua pengadministrasian yang berhubungan dengan pajak pusat, dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP), Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak serta Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak. Sedangkan pengadministrasian yang berhubungan dengan pajak daerah, dilaksanakan di Kantor Dinas Pendapatan Daerah atau Kantor Pajak Daerah di bawah Pemerintah Daerah setempat.

Pahami Manfaatnya
Demikian ulasan mengenai pengertian pajak dan fungsinya, semoga bermanfaat bagi kita semua. Sebagai warga negara kita wajib taat membayar pajak. Sedangkan pemerintah sebagai pengelola harus dapat memanfaatkan pajak dengan semaksimal mungkin untuk kemakmuran rakyat. Semoga kita semua dapat merasakan manfaat dari pajak secara maksimal.

Minggu, 28 Agustus 2016

ORI_hand made ( DARI KAIN PERCA MENJADI POTENSI KREATIF BERNILAI EKONOMIS BAGI RUMAH TANGGA DAN MASYARAKAT SEKITAR)

Pada masa ini Pemerintah mengedepankan pemberdayaan ekonomi. Mulai dari ekonomi keluarga, ekonomi kreatif dan peningkatan pola pikir masyarakat yang dapat bermanfaat buat orang banyak.
       Dengan melihat kondisi masa yang sulit saat ini. Masyarakat diharapkan untuk mampu bersaing dan berdaya guna. Menumbuhkan kreatifitas, peningkatan ekonomi keluarga, bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Sehingga hal tsb mampu mengembangkan dan menjadikan lingkungan sekitar mampu tumbuh dan berkembang.
Inilah langkah-langkah aktif, Positif dan Progesif yang di lakukan oleh sekelompok Ibu-ibu PKK RT 07 RW IV Perumahan Kudus Permai Desa Garunglor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.  Di mulai dari Lingkungan yang paling kecil mulai Keluarga, Lingkungan RT dan berlanjut ke Desa sampai dengan tahap-tahap selanjutnya.

        ORI(original)_hand made adalah sebuah komunitas belajar non formal yang terletak di kawasan lingkungan perumahan di Kabupaten Kudus. Tepatnya berada di Perumahan Kudus Permai RW IV  Desa Garunglor Kecamatan Kaliwungu. ORI_hand made mengedepankan pembelajaran dengan aspek memanfaatkan kemampuan atau bakat yang dimiliki ibu rumah tangga, mengisi waktu luang tetapi berdaya dilingkungan dan memanfaatkan  limbah rumah tangga(kain perca). Apabila di manfaatkan akan menjadi nilai ekonomis yang tinggi.
Hal ini berawal dari aktivitas Ibu Lucia yang seorang penjahit. Sehingga beliau berfikir kenapa potongan kain ini tidak dimanfaatkan. Dengan pemikiran untuk memberdayakan lingkungan, bersama dengan Ibu Uftiani(Ketua PKK RT 07) dan Ibu Enik. Berusahan untuk mewujudkan mimpi itu. Diawali dari September 2015, sampai saat ini yang menjadi anggota dari ibu rumah tangga sekitar. Dari kain perca menjadi kain yang dipercaya. Menjadi barang yang bermanfaat. Dari mimpi akan menjadi bukti yang berarti.

VISI ORI_hand made:
mengubah limbah ( perca) mjd produk yg bernilai ekonomi

MISI ORI_hand made:
1. Membentuk kelas Prakarya
2. Membuat kerajinan dari lbah kain perca
3. Menentukan desain produk yang inovatif, original asli produk sendiri dan berdaya utk jangka panjang
4. Melakukan pengenalan hasil produksi pemasaran produk melalui Off line dan On line
5. Melakukan kegiatan promosi agar produk ORI_hand made makin dikenal oleh masyarakat luas

KEGIATAN RUTIN
Pembuatan berbagai design, model yang bermanfaat. Seperti hiasan, souvenir, perlengkapan yang menunjang rumah tangga. Dengan bahan dari kain perca yang didapatkan dari kain potongan jahitan sebagai limbah. Juga kain perca yang dikumpulkan dari rumah tangga sekitarnya. Untuk produksi ini dikerjakan setiap hari sabtu dan minggu di sore hari. Yang dikerjakan disalah satu rumah warga, tepatnya di rumah Ibu Lucia. Ketika di awal hanya membuat celemek, alas kaki/keset, saat ini sudah berbagai macam jenis yang dibuat. Dari belajar secara bertahap, ternyata ibu-ibu mempunyai daya kreasi dan imajinasi yang tinggi. Mau belajar dan selalu punya keinginan untuk maju.

Kreasi dari kain perca adalah gabungan dari seni tradisional bisa dilihat pada proses pembuatannya, dan juga seni modern bisa dilihat dari hasil karajinan yang dihasilkan. Hasil kreasi dari kain perca tidak hanya memiliki nilai jual tetapi juga memiliki keunikan tersendiri dari kerajinan tangan dari bahan lain.

Keunikan serta kecantikan produk yang dihasilkan dari kreasi kain perca bisa timbul dari paduan warna, motif serta modifikasi lainnya sesuai dengan kreativitas sang pengrajin.

Produk unggulan yang dibuat oleh ORI_hand made, antara lain :
1. Celemek
2. Keset
3. Sarung bantal
4. Boneka
5. Sarung tempat minum(aqua galin)
6. Tempat tisu dan masih banyak lagi.

Dengan anggota yang makin banyak. Untuk saat ini ORI_hand made juga mulai merambah di pameran yang diadakan oleh pihak pemerintah daerah. Hasil dari produksi tsb dijual di workshop, koperasi kantor dan online. Dengan demikian ORI_hand made mampu mengembangkan ekonomi keluarga dan ekonomi masyarakat sekitar. Setelah berjalan satu tahun keberadaan ORI_hand made sangat dirasakan oleh lingkungan sekitar. Sudah mulai dikenal luas, berkat pemerintah setempat yang selalu memberikan kesempatan dalam paneran UMKM.

Dengan cita-cita mewujudkan masyarakat yang berdaya ORI_hand made akan menggandeng RT-RT lain untuk bisa mewujudkan masyarakat ekonomi kreatif. Sentra-sentra tersebut dapat menjamin kelangsungan program Kampung Kreatif yang dilaksanakan secara mandiri, tidak tergantung lagi anggaran pemerintah. Dengan demikian masyarakat mampu mewujudkan Program Kampung Kreatif yang berpotensi memberdayakan warga sehingga dapat mencapai tahak kesejahteraan sosial ekonomi yang lebih baik.

ORI_hand made its Original handmade


Dokumentasi : ORI_hand made

Sumber berita : Ibu Lucia dan Ibu Enik

Workshop : Jl. Permai XIX Blok B No.16, RT 07 RW IV Perumahan Kudus Permai

Jumat, 26 Agustus 2016

EDISI 2 UNTUK MENINGKATKAN KWALITAS TARAF KEHIDUPAN DENGAN DI-PAKSA

Pada Edisi I (Pertama) telah saya ulas dimana Taraf Kehidupan harus ditingkatkan dengan DIPACU sedemikian rupa agar semuanya akan menjadi bertambah dan bertambah baik.

Maka setelah perihal diatas sudah kita lampaui kita harus meningkatkan Kualitas Kehidupan yang lebih baik dengan melakukan beberapa hal dibawah ini.
Dalam menjalani kehidupan kita tidak lepas dari peran serta TUHAN disetiap langkah perjalanan kehidupan kita maka oleh sebab itu sudah selayaknya apapun yang kita kerjaan kita lakukan harus mengutamakan TUHAN di atas segalanya yaitu dengan melakukan :

Doa ( Praying ). Mohon bimbingan dan penyertaan TUHAN dalam menjalani kehidupanmu maka semuanya akan ditambahkan oleh TUHAN atasmu.

Dalam perjalanan hidup sehari-hari banyak hal yang kita lakukan yang tidak lepas dari peran serta masyarakat sekitar kita juga, relasi kita di komunitas, hubungan kita dengan teman-teman sejawat membuat kita harus bisa menempatkan diri ditempat yang terbaik.

Kedua adalah Perilaku kita atau Sikap ( Attitute ) harus dijaga agar kita mendapatkan hati di lingkungan kita.
Kita juga harus aktif didalam menggapai impian yang kita impikan dengan pengalaman-pengalaman yang sudah kita dapat bisa membangun diri dengan banyak belajar.

Ketiga adalah Pengetahuan ( Knowledge ) yang positif. Tekad menjadi yang terbaik adalah sesuatu yang mendasar didalam kita ber interaksi dengan lingkungan kita, dengan teman dengan masyarakat sekitar atau relasi-relasi kita.

Keempat adalah Kemampuan (Skill ) yang terbaik dibutuhkan untuk melakukan semua itu, kita jalankan sesuai dengan keinginan untuk mencapai sebuah impian terindah.

Dari semua itu mau tidak mau harus dilakukan. Kesempatan kadang datang sesekali. Ada kesempatan kalau tidak ada Niat untuk melakukannya adalah Mubazir, Agar kita bisa mensinergikan itu semua maka kita harus melakukannya.

Kelima adalah akhir dari usaha itu dengan cara berAksi ( Action ) agar Kesempatan itu dapat kita manfaatkan untuk kemajuan yang lebih baik, jangan biarkan kesempatan berlalu tanpa pengharapan
Ada pepatah sehari-hari mengatakan “ Mumpung ada Kesempatan “ ini semua tidak ada gunanya apabila tidak ada NIATAN untuk melakukannya. Tidak ada AKSI untuk melakukannya.

Maka adakalanya kita harus tidak melupakan keter- PAKSA - an( PRAY, ATTITUDE, KNOWLEDGE, SKILL and ACTION) semua itu untuk meningkatkan Kualitas Kehidupan yang lebih baik. Kualitas didalam kehidupan yang berkesinambungan, saling melengkapi, saling memberi, saling memperhatikan niscaya Kehidupan yang Harmonis akan terpancar .

Demikian sedikit pengetahuan dari saya, walau kata-katanya tidak tertata rapi ataupun terangkai dengan indah tetapi inilah dunia yang masih harus DIPACU dan di PAKSA untuk menjadi DUNIA BARU bagi kita semua.
HIDUP BARU dengan Suasana yang berbeda akan kita dapat, Keharmonisan akan terpancar dengan sendirinya dan akan menghasilkan buah-buah yang segar untuk dapat dinikmati bersama-sama 

Sekian.

Tulisan dari Daniel Isanto Permai III/37 ( Karyawan PT Djarum)
Sumber : Nukilan dari berbagai majalah motivasi

Senin, 22 Agustus 2016

RANGKAIAN ACARA SEDEKAH BUMI DESA GARUNGLOR(Selamatan, Gema Shalawat dan HUT RI ke-71)

Sedekah Bumi adalah semacam upacara atau jenis kegiatan yang intinya untuk mengingat kepada Sang Pencipta, Allah SWT, yang telah memberikan rahmatNYA kepada manusia di muka bumi ini, khususnya kepada kelompok petani yang hidupnya bertopang pada hasil bumi. Di perdesaan, atau pinggiran kota, yang masyarakatnya hidup dari bertani (palawija, bukan padi) biasanya melakukan kegiatan sedekah bumi. Mereka percaya bahwa dengan bersyukur maka Allah SWT akan menambah kenikmatan-kenikmatan lagi, Allah akan menyuburkan tanah mereka, Allah akan menambah hasil panen mereka, dan Allah akan menghilangkan "paceklik" pada hasil bumi mereka.

Berdasarkan Wikipedia

Sedekah bumi adalah suatu upacara adat yang melambangkan rasa syukur manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rezeki melalui bumiberupa segala bentuk hasil bumi. Upacara ini sebenarnya sangat populer di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.

Maka dari itu, masyarakat dengan sadar dan penuh semangat melakukan kegiatan ritual ini, meskipun dengan cara yang sederhana. Biasanya mereka melakukan dengan cara "pamer" hasil bumi, yaitu karnaval keliling desa dengan mengarak hasil bumi, ada ketela pohong, mangga, durian, jagung, ketimun, petai, dsb, tergantung dari hasil bumi non padi yang mereka peroleh dari bumi yang mereka tanami.

Tetapi, seiring dengan perkembangan jaman, lokasi di pinggiran kota Kudus dan sekitar Desa Garunglor, kebanyakan sudah berubah menjadi daerah sub-urban, banyak ladang yang berubah jadi permukiman, maka yang diarak pun sudah bukan hasil bumi tetapi berupa "nasi tumpeng".

Setelah mengarak keliling desa, mereka kemudian makan bersama, dan dilanjutkan dengan berbagai pagelaran kebudayaan. Gelar budaya tsb' biasanya mengandung banyak petuah, banyak nasehat untuk menjadi manusia yang utama. Kita diingatkan untuk jangan berbuat jahat, jangan serakah, orang yang berbuat baik pasti akhirnya akan berjaya. Itulah kegiatan sedekah bumi yang masih berlangsung di beberapa daerah, yang salah satunya di desa kita yaitu Garunglor.

Sedekah Bumi kadang disebut juga sebagai acara APITAN. Sebab acara sedekah bumi biasanya dilaksanakan pada bulan APIT, yaitu bulan diantara dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha, apit artinya terjepit, terjepit diantara dua hari raya). Sebagaimana halal bihalal yang dilakukan pada bulan Syawal, orang Jawa ada yang menyebutnya sebagai acara Syawalan, demikian pula Sedekah Bumi karena dilaksanakan bulan Hapit, maka disebut APITAN atau HAPITAN.

Perlu kita ketahui bersama, acara tersebut sebenarnya merupakan acara yang sifatnya "nguri-uri budaya tradisi Jawa", akan tetapi seiring dengan perubahan jaman, karena orang kota sudah tidak lagi hidup dari hasil bumi, maka acara tersebut lama kelamaan akan tergerus proses urbanisasi, akan hilang ditelan masa. Harus ada cara dan semangat tinggi untuk segera mengaktualisasikan budaya atau tradisi ini agar tidak hilang begitu saja, Yang tua harus mulai sadar, bahwa anak-anaknya sekarang menjadi pegawai (orang kantoran), yang muda juga harus mengerti bahwa itu tradisi nenek-moyang mereka yang masih di pelihara dan dijaga olah orang-orang tua. Agar kedua belah generasi ini tidak saling menyalahkan dan tidak akan timbul friksi dikemudian hari, perlu kiranya para budayawan berkiprah dan berfikir untuk mengaktualisasikan upacara sedekah bumi dalam konteks wilayah yang sudah menjadi sub-urban atau bahkan sudah urban.

Adapun rangkaian acara Sedekah Bumi atau Apitan dan HUT RI ke-71di Desa Garunglor, antara lain :
1. Tanggal 22 Agustus 2016, diawali dengan selamatan. Yang dihadiri oleh Perangkat Desa, Pengurus BPD, Ketua RT RW se- Garunglor dan tokoh masyarakat.
2. Tanggal 22 Agustus 2016, malamnya diisi dengan Gema Shalawat oleh ARD Kudus, Teater IPPNU Garunglor, Terbang klasik, Jamiyah Yassin Darul Muttaqin, Jamiyah Mushola Darul Fallah, Jamiyah Ma'had Jafariyyah.
3. Tanggal 22 Agustus 2016, untuk memperingati HUT RI diadakan lomba catur
4. Tanggal 23 - 24 Agustus 2016, aneka lomba ( balap karung, makan krupuk, tarik tambang dan lomba bakiak)
5. Tanggal 27 Agustus 2016, jalan santai
6. Tanggal 27 Agustus 2016, sebagai puncaknya di adakan Gelar Budaya berupa kethoprak

Rangkaian kegiatan tsb merupakan bentuk rasa syukur masyarakat Desa Garunglor. Selain itu juga mendoakan orang yang dituakan di desa ini, seperti mendoakan Mbah Jolondoro, Nyi Ning Kumisih dan kepala desa serta perangkat yang telah meninggal dunia. Untuk acara tsb dilakukan saat acara selametan yang diisi tausiyah. Selain dipimpin oleh Ibu Kepala Desa Siti Rofiah, A.Md. Dan tausiyah sendiri sebagai pembicara adalah H. Sholichan S.Pd.
Semua rangkaian acara diselenggarakan di Gedung Serba Guna Griya Praja Balai Desa Garunglor.

Sumber : Wikipedia dan narasumber Pemerintah Desa Garunglor
Foto : Drs. Arief Yuwono

Rabu, 17 Agustus 2016

KEGIATAN MALAM TIRAKATAN SE- RW IV PERUMAHAN KUDUS PERMAI

Dilingkungan RW IV Perumahan Kudus Permai. Saat malam jelang 17 Agustus 2016, banyak lingkungan RT yang melakukan kegiatan Malam Tirakatan. Dengan tujuan sebagai rasa syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia. Hal ini di isi dengan kegiatan kebersamaan, dengan berkumpul bersama. Sebagai wujud refleksi atas kemerdekaan yang telah dicapai. Dirgahayu Indonesiaku yang ke 71

Jumat, 12 Agustus 2016

JANGAN BERHENTI

Jangan berhenti. BERHENTI BERARTI  MATI.

Air yang tak bergerak akan lebih cepat busuk. Kunci yang tak pernah dibuka lebih mudahseret. Mesin yang tak dinyalakan lebih gampang berkarat. Hanya perkakas yang tak digunakanlah yang disimpan dalam laci berdebu.

Sesungguhnya alam mengajarkan bahwa anda tak akan pernah bisa berhenti.

Meski anda berdiam diri di situ, bumi tetap mengajak anda mengelilingi matahari. Tata surya akan berputar mengikuti irama alam, ombak akan mengalun tanpa henti, angin akan terus bertiup, dunia disekitar kita akan terus bergerak 24 jam sehari, 60 menit perjam tanpa henti.

Bayangkan bila dunia berhenti., bila dunia tidak ada gerakan, itu berarti bumi tidak ada..

Kalau anda masih mendengar tangis anakmu, kemarahan bos, ledakan bom, bahkan desahan nafasmu berarti anda masih hidup..

Maka bergeraklah, bekerjalah, berkaryalah. Bekerja bukan sekadar untuk meraih sesuatu. Bekerja memberi kebahagian diri. Itulah yang diharapkan oleh alam dari diri anda.

Alam telah mengajarkan ini; jangan berhenti berkarya, atau anda segera menjadi tua dan tak berguna.

Jangan mau dipasung oleh kekecewaan dan putus asa, jangan mau dibelenggu oleh hiruk pikuknya jaman..nikmatilah, berselancarlah hadapi kehidupan, ikutilah arah angin kemana anda akan dibawa pergi. jangan mau menjadi orang yang hidup tapi jiwanya mati.. itu namanya Zombi..mayat hidup.

Bergeraklah..berjuanglah

Tulisan dari :
Bapak Daniel Isanto, Warga Permai III RT 01 RW IV No. 39 - Staff Accounting PT Djarum

PULAU DISEBERANG

Seorang raja disebuah negri yang kaya raya mengumumkan untuk mengundurkan diri, dia mencari penggantinya dari kalangan rakyat jelata boleh siapa saja asal setuju dengan syarat yang diajukan.

Syarat pertama siapapun yang terlipih hanya boleh menjadi raja 5 tahun saja tidak lebih tidak kurang

Syarat kedua setelah menjalani masa 5 tahun maka raja terpilih itu akan dibuang dan diasingkan dipulau seberang laut yang masih rawan, penuh semak belukar dan binatang buas.

Syarat pertama tentu bukan masalah besar, tetapi syarat kedua tidak semua orang bersedia,karena siapapun yang dibuang dipulau itu sama dengan menjalani hukuman mati. karena setiap orang yang dibuang disana tidak pernah bisa kembali hidup-hidup.

Dalam waktu lama tidak ada orang yang mau mendaftar..

Akhrirnya ada seorang pemuda yang bersedia, dia ingin merasakan nikmatnya menjadi raja karena selama ini hidup miskin. setelah disetujui maka sang pemuda menjadi raja selama 5 tahun. tetapi dalam lima tahun itu hidupnya dipenuhi ketakutan.. sebab waktunya hanya 5 tahun dan sesudah itu dia pasti dibuang dipulau yang mengerikan itu.. dia hanya memerintah 2 tahun saja kemudian dia mati karena ketakutan.

Kemudian ada seorang pemuda lagi yang mendaftar, tetapi selama 5 tahun dia memilih untuk pesta pora dan menikmati hidupnya karena dia tahu bahwa 5 tahun lagi dia akan mati.., tetapi belum genap 3 tahun dia mati kena stroke.. karena kebanyakan pesta..

lalu datanglah seorang pemuda bijaksana.. dia mengajukan diri melamar jadi raja. setelah menjadi raja dia tidak melakukan hal bodoh yang dikerjakan dua orang pendahulunya. tetapi dia berfikir untuk mengubah pulau diseberang lautan itu menjadi pulau yang idah dan menyenangkan, bukan pulau yang menakutkan.

Tahun pertama , ia kumpulkan seluruh pasukan kerajaan dan ia perintahkan pasukan itu pergi ke pulau seberang laut untuk membabat habis hutan rimba disana dan memindahkan semua binatang disana ke tempat lain. sebagai raja tentu perintahnya dipatuhi , dan begitulah akhirnya , di tahun pertama menjadi raja ,ia telah membuat pulau seberang laut menjadi pulau kosong yg siap huni.

Tahun kedua , ia panggil para arsitek terbaik kerajaan , dan ia perintahkan mereka untuk membangun sebuah istana yg lebih megah dari istana yg ia tempati sekarang. Tahun kedua ia menjadi raja sebuah istana megah berdiri di pulau seberang laut.

Tahun ketiga ia mengumpulkan harta , perabotan , dan barang barang lain dan ia kirim ke istana seberang laut.
Tahun keempat ia mengirim orang orang untuk menjadi pelayan dan pengurus istana , mulai dari tukang kebun , koki , tukang sapu , dan beberapa prajurit.

Tahun kelima ia mengirim keluarganya ke istana itu , dan ia meminta untuk sabar menantinya setahun lagi di pulau seberang laut.

dan akhirnya habislah masa jabatan dia sebagai raja dan sesuai perjanjian guru ini pun dibuang ke pulau seberang laut.
ia hanya tersenyum dan berkata, " saya memang menunggu waktunya saat saya dibuang"

dan ia pun dibuang ke pulau seberang laut dan hidup bahagia bersama keluarganya disana , disebuah istana megah.

Sahabat,

Diseberang kehidupan ada kehidupan lain.. jadilah raja atas dirimu sendiri.. apakah anda akan menjalani kehidupan ini dengan ketakutan atau pesta pora hal itu terserah anda..

kalau saya ,saya ingin membangun "RUMAH MASA DEPAN " dengan partikel-partikel, bahan-bahan bangunan yang berkualitas pada saat saya masih hidup didunia ini..

dan saya sedang menunggu saatnya "dibuang" disana, karena saya tahu disana saya sudah membangun istana yang indah...

Selamat jadi raja atas dirimu sendiri...

Tulisan dari :
Bapak Daniel Isanto, Warga RT 01 RW IV  Gang III No. 39 - Staff Accounting PT Djarum

TAK ADA MENARA YANG DIBANGUN DALAM SATU MALAM

Suatu pagi yang cerah seorang petani berjalan melintasi perkebunan. Petani melihat banyak tanaman tetangganya telah tumbuh cukup tinggi. Lalu teringat bahwa tanamannya sendiri masih kecil pertumbuhannya. Agar tinggi tanamannya bisa menyamai milik tetangganya,sang petani menarik batang tanamannya ke atas satu demi satu hingga tampak lebih tinggi dari yang lain. Lega dan bangga petani tersebut melihat karyanya yang dianggap luar biasa.

Tetapi keesokan harinya, bencana menghampiri sang petani,  semua tanamannya layu dan mati.

Sahabat,

Pada masa kini seringkali saya jumpai banyak orang dengan segala cara ingin melampaui hasil yang dicapai orang lain. Seorang pelajar karena ingin mendapat nilai tertinggi akhirnya menyontek dengan cara yang super canggih, seorang penjual ingin mendapatkan keuntungan sebesar mungkin dengan cara ‘menipu’ konsumen, seorang leader networker  ingin mencapai posisi puncak dengan menyabotase jaringan temannya sendiri, seorang supervisor ingin dipromosikan dengan cara menfitnah atasannya sendiri, seorang ingin cepat dikenal dengan mencopy karya orang lain secara mentah-mentah, dan sebagainya. Salah jadi benar dan benar jadi salah.

Ketenaran, kekayaan, jabatan, penghargaan seringkali membuat orang lupa diri, serakah dan ujung-ujungnya menghalalkan segala cara demi mencapai ambisinya. Benarkah dengan cara seperti itu akan memperoleh sukses sejati yang penuh kebahagiaan?.

Barang siapa menabur angin, ia akan menuai badai. Barang siapa menabur kejahatan, ia pun akan menerima hasil buruk yang berlipat ganda. Hukum alam bekerja secara netral. Jika anda ciptakan sebab yang baik, akibat baik yang berlipat ganda pun akan anda dapatkan.

Banyak bisnis pada masa kini menawarkanjalan pintas meraih kekayaan berlimpah. Di media-media, terutama internet, saya menerima banyak sekali iklan penawaran cara kaya dalam waktu singkat. Hampir setiap bulan, saya membaca penawaran dari berbagai bisnis Network Marketing, mereka  menawarkan menjadi milyader hanya dalam hitungan bulan, bahkan dalam hitungan minggu. Kenyataannya yang sukses bisa dihitung dengan jari.

Benarkah ada Sukses Instan ? Apakah benar-benar ada jalan pintas mencapai sukses ? Saya balik bertanya, apakah ada anak manusia yang bisa lahir sempurna dalam 1 hari, 1 minggu, 1 bulan ? Adakah menara kokoh yang bisa dibangun dalam satu malam ? Jika jawabannya tidak ada, demikian jugakesuksesan tak ada yang instan.

Alam semesta begitu sempurna dengan hukum-hukum alam yang begitu teratur. Segala sesuatu di alam ini mempunyai siklus dan waktu untuk tumbuh berkembang menjadi sempurna. Kalau anda benar – benar ingin mempraktekan rahasia sukses , pembelajaran yang paling mudah bisa anda dapatkan pada cara kerja seorang petani. Bagaimana seorang petani mulai dari mengolah lahan hingga panen raya, itulah konsep berpikir yang harus anda praktekan. Ada lahan yang subur, bibit yang unggul, air, matahari, pupuk, perawatan secara konsisten, cuaca yang sesuai, musim yang sesuai dan lainnya. Jika semua itu serasi dan seimbang, maka akan terjadi panen raya. Hal yang sama juga terjadi dalam kehidupan nyata, jika semua faktor kesuksesan telah dijalankan secara benar, pasti kesuksesan Sejati akan anda peroleh

Selamat membangun

Tulisan dari:
Bapak Daniel Isanto, Warga RT 01 RW IV No. 39 - Staff Accounting PT Djarum

UNTUK MENINGKATKAN TARAF KEHIDUPAN HARUS DIPACU

Dalam kehidupan didunia banyak sekali goncangan dan hambatan menghadang, bak terpaan angin ataupun hempasan sang badai.
Kita harus tegar dan gigih untuk menghadapi itu semua. Dan makhluk ciptaan Tuhan harus mempunyai impian yang tinggi untuk menghalau semuanya.
Bermimpilah karena kita sekarang hidup di jaman yang tak mungkin menjadi mungkin.
Coba kalau kita mau mengingat kembali masa-masa lalu kita dulu dimana seorang anak membuat pesawat terbang dari lembar kertas lalu diterbangkan apakah yang akan terjadi ? jarak yang ditempuh belum tentu jauh seperti yang kita inginkan malah kadang kembali karena faktor kecepatan angin. Ini semua didasari karena pakem dengan apa yang pernah ada dan tanpa inovasi.
Coba kalau kita mau bandingkan dengan kertas yang kita remas-remas dan kita terbangkan … tujuannya akan jauh berbeda dengan pesawat jaman dulu. Membuat pesawat sekarang penuh dengan inovasi contoh nya perubahan bentuk, jarak yang ditempuh dan yang lainnya. Ini adalah gambaran dimana kita harus bermimpi untuk mewujud sesuatu yang ngga mungkin menjadi mungkin.
Kalau kita mau jabarkan ke kehidupan kita sekarang bahwa kita harus mempunyai mimpi dimana mimpi itu akan membuat kita semakin bertambah dalam wacana mencapai kehidupan yang diidamkan.
Seorang mempunyai impian
(D : Dream ) menjadi seorang yang sukses misalnya. Orang ini harus belajar dengan mencari apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi sukses, dia harus mencari info ( I : Information ) bagaimana dan apa yang terbaik untuk melangkah kedepannya.
Dan satu hal yang harus kita yakini bahwa semua itu harus kita sampaikan kepada yang empunya. Kita butuh pertolongan kepada Tuhan dengan berdoa ( P : Praying ) agar apa yang kita impikan akan tercapai atas kehendak Tuhan bukan kehendak diri kita pribadi. Kemudian …..
Barulah kita melaksanakan segala yang telah kita dapat baik itu informasi dengan melakukannya atau jalankan( A : Action ). Kita yakin bahwa apabila kita melakukan semua itu dengan benar …maka hasil akan kita dapat. Hasil dari apa yang kita lakukan juga kadang tidak membuat kita senang karena biar bagaimanapun yang namanya kehidupan itu tidak luput dari banyak masalah yang timbul … kesalahan dalam berperilaku itu bisa menghambat kemajuan kita, kita harus mengontrol ( C: Control ) agar segalanya berjalan dengan selaras.
Kemudian kita harus mengevaluasi ( evalUation) apa saja yang telah kita lakukan kita evaluasi kembali. Yang baik kita lakukan dengan lebih baik lagi yang kurang kita cari informasi kembali untuk pembenahannya. Sirkulasi ini akan senantiasa berkesinambungan didalam kita menjalani kehidupan yang lebih baik untuk meningkatkan taraf kehidupan kita dimasa mendatang.

Jadi didalam meningkatkan taraf kehidupan yang lebih baik harus DIPACU yaitu [Dream, Information, Pray, Action, Control dan evalUation] sedemikian rupa agar bertambah baik lagi.

Tulisan dari :
Bapak Daniel Isanto, warga Kudus Permai RT 01 RW IV Gang III No. 39 - Staff Accounting PT Djarum Kudus)