Minggu, 19 Juni 2016

PENGAJIAN RAMADHAN MINGGU PAGI KEDUA MASJID AL ISLAH : SIFAT JAIZ BAGI ALLAH swt

Pengertian Sifat Jaiz Bagi Allah SWT.
Allah swt selain memiliki sifat wajib dan mustahil juga memiliki sifat jaiz. Menurut arti bahasa jaiz artinya boleh. Yang dimaksud dengan sifat jaiz bagi Allah swt. yaitu sifat yang boleh ada dan boleh tidak ada pada Allah. Sifat jaiz ini tidak menuntut pasti ada atau pasti tidak ada. Sifat Jaiz Allah hanya ada satu yaitu Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu, artinya membuat sesuatu yang mungkin terjadi atau tidak membuatnya. Maksudnya Allah itu berwenang untuk menciptakan dan berbuat sesuatu atau tidak sesuai dengan kehendak-Nya.
Jaiz pada sifat Allah SWT berarti “mungkin” ada. Yang mencakup sifat tsb yaitu : Iradat yang berarti berkehendak dengan sifat Iradah-Nya sehingga segala sesuatu bersifat mungkin dan tidak mustahil bagi-Nya. Secara syari'at dinyatakan bahwa “manusia punya kehendak, tapi kehendak Allah-lah yang akan berlaku”, “Nyatanya iradat Allah pada nafsu kita, kalau tidak berkehendak nafsu kita, tidak nyata iradat Allah itu, karena iradat nafsu kita dengan iradat Allah SWT.
Bahwa sifat jaiz pada Allah terbagi atas 4 kelompok dengan nama masimg – masing yaitu:
1. Pada Masa Lalu (Wajadda Wa'angqoda)
Mungkin pada masa lalu ini adalah seperti mungkin pada masa nenek moyang atau leluhur kita termasuk didalmnya asal usul dan segala hal yag berhubungan dengannya. Dalam mungkin wajadda wa'angqoda ini pemahaman kita adalah bahwa sifat Qudrat dan Iradat Allah memberi bekasa pada setiap ciptaannya “ Taksyariyah ”.
2. Pada Saat Ini ( Maujudat)
Mungkin pada saat ini adalah seperti bumi dan langit beserta isinya termasuk didalamnya. Dalam mungkin Maujudad ini pemahama kita bahwa sifat Qudrat dan Iradat Allah beserta dengan ciptaan-Nya dalam arti meliputi “ Ma'iyah ”.
3. Pada Masa Datang (Sayujad)
Mungkin pada masa akan datng seperti akan adanya anak – anak cucuc seperti keturunan kita. Dalam mungkin Sayujad ini pemahaman kita segala sesuatu yang akan datang itu merupakan penetapan dan hukum atau sebab dari Qudrat dan Iradat Allah “ Hukmiyah ”.
4. Dalam Ilmu Allah ( 'Alimullahu annahu lam yu jad)
Mungkin dalam ilmu Allah berarti tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah apabila Dia berkehendak dengan atau tanpa sebab hukum syri'at diterima atau tidak oleh akal seperti Allah SWT. Allah adalah Zat yang maha kuasa atas segala sesuatu. D 'Alimullahu annahu lam yu jad ini pada pemahaman kita adalah Qudrat dan Iradat Allah yang memberi kekuatan dan yang menguatkan ciptaannya “ Qawiyah ”.
Hikmah Beriman Pada Sifat Jaiz
Dengan mengimani sifat jaiz Allah akan meningkatkan keimanan kita bahwa Allah maha sempurna tanpa kekurangan apapun. Walaupun Allah memiliki kebebasan untuk bernuat apa saja, namun Allah tidak akan berbuat sesuatu yang tidak mendatangkan manfaat bagi manusia.  manusia sendiri yang mana penghasilan itu bisa digunakan untuk kebutuhan hidupnya dan juga untuk mengabdi pada Allah. Dan juga kamu bisa  sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar