Guna mendapatkan validasi data yang baik dalam sektor ekonomi dan potret pengembangan ekonomi di seluruh kabupaten/kota di Indonesia, tak terkecuali Kabupaten Kudus, Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Mei 2016 mendatang, akan melakukan Sensus Ekonomi (SE).
“Sensus Ekonomi dilaksanakan dalam sepuluh setahun sekali. Tujuannya untuk mendapatkan informasi mengenai potret perkembangan ekonomi sebagai landasan penyusunan kebijakan, dan perencanaan pembangunan nasional maupun daerah,” .
Dalam sensus tersebut, akan mengumpulkan serta menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi, kecuali sektor pertanian. Sehingga, nantinya akan diketahui daya saing bisnis di Indonesia, dan juga penyedian kebutuhan informasi usaha.
Sensus ekonomi tahun 2016 merupakan keempat kalinya dilakukan pihak BPS di seluruh wilayah Indonesia, dan telah dimulai sejak tahun 1986. Dalam sensus itu ada 19 sektor ekonomi yang akan didata, diantaranya pertambangan dan penggalian, industry pengolahan, pengadaan listrk, gas, uap.
Kemudian, sektor usaha kontruksi, pengadaan air, pengolahan sampah daur ulang, transfortasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi, restoran, jasa informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan auransi, perumahan, dan lainnya.
“Akhir tahun 2015 ini, memasuki tahap persiapan dan sosialisasi. Sedangkan, tahun 2016 masuk ke teknis kegiatan, yaitu di bulan Januari-Februari penerimaan pendaftaran petugas sensus.
Bulan Maret-April pelaksanaan test bagi pelamar petugas sensus yang memenuhi syarat administrasi yang sesuai dengan SOP yang ditentukan dari pusat.
Bulan April, petugas sensus akan dilatih sebelum diterjunkan ke lapangan selama sebulan penuh, yakni selama bulan Mei 2016. “Para petugas sensus akan melakukan pendataan lengkap dengan metode listing turun ke lapangan, atau door to door ke desa dan kelurahan.
Partisipasi usaha atau kegiatan ekonomi sangat penting dalam menunjang Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE). Sehingga, pelakunya harus didorong supaya lebih meningkat. Dan atas data yang diperoleh tsb akan tetap terjaga dan dijamin kerahasiaannya.
Ditambahkan,
data tersebut juga dapat dimanfaatkan pelaku usaha untuk mengambil keputusan
investasi dan kebijakan terkait ekonomi lainnya. Sehingga, gambaran lengkap
tentang level dan struktur ekonomi non pertanian, termasuk informasi dasar dan
karakteristiknya, dapat terangkum dan menjadi pedoman bagi pelaku usaha atau
siapapun yang membutuhkannya, baik akademisi maupun masyarakat secara umum.
“Dengan kendala yang dihadapi pelaku usaha, seperti masalah bahan baku, SDM, permodalan dan pemasaran, namun tetap, mau tidak mau harus dipersiapkan dan diusahakan. Terlebih tahun 2016 diberlakukan pasar bebas Masyarakat Eekonomi Asia 2016. Dan di Kabupaten Kudus sendiri telah mencanangkan Kredit Usaha Produktif bagi para pelaku usaha. Yang bekerjasama dengan Bank Jateng. Yang harapan kedepannya setiap pelaku usaha akan mampu mengembangkan usahanya dan mampu bersaing.Manfaat Sensus Ekonomi 2016.
- Basic Information: Memperoleh informasi dasar yang mencakup semua sektor ekonomi.
- The Level and Structure of the Economy: Memberi gambaran lengkap tentang level dan struktur ekonomi.
- Business Characteristics: Mengetahui karakteristik usaha di Indonesia, termasuk karakteristik usaha .
- Business Competitiveness: Mengetahui daya saing usaha di Indonesia, untuk menghadapi MEA 2016.
- Sebagai benchmarking indikator makro ekonomi Indonesia.
- Sebagai infikator awal mengenai kesiapan perekonomian Indonesia secara agregat dalam menghadapi tantangan perekonomian global yang di usung dalam MEA/
- Sebagai bahan baku penunjang seluruh kebijakan perekonomian nasional, terutama dalam memetakan daya saing bisnis atau usaha nasional baik menurut jenis ataupun kewilayahan sehingga kebijakan pemerintah akan tepat sasaran.
- Meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
1. Data diri kependudukan(KTP, KK, Akta Kelahiran Anak)
2. Surat Ijin Usaha(apabila memiliki)
3. NPWP
Mari Kita Sambut dan Sukseskan Sensus Ekonomi 2016 dengan memberikan data yang sebenarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar