Sabtu, 27 Februari 2016

SOSIALISASI RENCANA PENILAIAN ADIPURA 2016

Dalam rangka pencanangan penilaian Adipura tahun 2016, Desa Garung Lor mulai berbenah. Dan titik pantauan penilaian berada di Perumahan Kudus Permai, yang merupakan wilayah RW IV.

Dengan adanya rencana penilaian yang dimulai dari 29  Februari - 30 Maret, maka hsl tsb perlu dikerjakan secara bersama-sama dan gotong royong.

Dalam sosialisasi ini bertempat di Griya Praja Balai Desa Garung Lor. Dan di pimpin langsung okeh Kepala Desa Ibu Siti Rofiah, A.Md. Dan juga dihadiri oleh Camat Kaliwungu Bpk Drs. Budi Utomo,S.H. Dan peserta sosialisasi adalah oara pengurus RW UV, Ketua RT 01-07 dan perwakilannya, sebagian ibu PKK dan tokoh masyarakat Perumahan Kudus Permai.

Hal ini perlu diberikan sosialisasi karena Perumahan Kudus Permai selalu mendapatkan nilai rendah. Kenapa hal ini terjadi. Ada beberapa hal yg bisa disimpulkan, antara lain :

1. Kurangnya kebersihan lingkungan

2. Kurang maksimal dalam penanganan sampah

3. Kurangnya partisipasi aktif warga

4. Kurang peduli dan kurangnya rasa memilki, bahwa ini daerah saya. Sehingga boleh dikata kurang punya malu.

Dari beberapa hal tsb diatas dengan ini Desa melalui aparaturnya baik perangkat desa dan RT RW, akan berusaha berbenah dan menata diri. Hal yg perlu dibenahi adalah pola pikir masyarakat yang berada dilingkungan perumahan. Mereka diharapkan untuk bisa saling memahami bahwa keasrian dan kebersihan lingkungan adalah tujuan bersama untuk jangka panjang bukan pada saat ada penilaian Adipura. 

Sasaran dari sosialisasi ini adalah mendayagunakan seluruh potensi yang ada di Perumahan Kudus Permai harus ditumbuhkan secara menyeluruh dan bersinergi. Dan meningkatkan rasa sosial antar warga, berswadaya demi kemajuan bersama.

Dalam hal ini Adipura bukan sasaran atau tujuan utama, namun sebagai sarana lingkungan yang lebih baik. Hal apa saja yang jadi tolok ukur Adipura, adalah :

1. Tiap rumah tangga terdapat 2 tempat pembuangan sampah(organik dan anorganik)

2. Kebersihan saluran air yg berupa selokan atau sungai

3. Taman hijau atau Ruang Terbuka Hijau

4. Tanaman rumah tangga dalam pot

5. Menghindari pembakaran sampah, karena dapat dijadikan kompos

Dengan ini semua diharapkan partisipasi warga untuk suksesnya kebersihan lingkungan. Terobosan yang dilakukan oleh warga Perumahan Kudus Permai yaitu kerja bhakti masal setiap minggu pagi. Dan untuk mendorong peran aktif warga, perlu adanya regulasi seperti jika membuang sampah sembarangan dikenakan denda. Seperti yang disampaikan oleh Camat Kaliwungu, Bp Drs Budi Utomo,S.H.

Dari sosialisasi ini diharapkan warga akan sadar dengan kebersihan lingkungan. Meningkatkan sosialisasi antar warga. Hal ini sangat perlu, jika hanya dikerjakan oleh Aparat Desa, Pengurus RT, Pengurus RW tidak akan berhasil. Maka dari itu peran aktif warga sangat mutlak. Mari kita berbuat agar kita bergerak. Jangan sampai ada cibiran banyak omong gak ada aksi. Swadaya bersama demi kemajuan bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar