Usaha mikro
kecil dan menengah yang biasa disebut UMKM atau dikenal dengan UKM merupakan
pelaku bisnis yang bergerak pada berbagai bidang usaha, yang dirintis dari
bawah oleh masyarakat Indonesia. Di Indonesia, Usaha UMKM saat ini dianggap
sebagai cara yang efektif dalam pengentasan kemiskinan. Banyaknya komunitas
bisnis yang mengajak masyarakat untuk menjadi wirausaha. Tak heran mengapa saat
banyaknya lapangan usaha yang dihasilkan oleh UMKM untuk memberantas
pengangguran.
Sayangnya, UMKM masih banyak terjebak pada pengembangan pengusaha
di level 1 (selengkapnya baca penting, 5 level pengusaha). Beberapa kendala
yang menghadang pelaku UKM untuk mengembangkan bisnis:
1. Modal
Kendala utama yang dihadapi UKM adalah modal.
Karena masih berstatus bisnis mikro dan kecil, terkadang mereka tak dilirik
lembaga perbankan. Di sinilah perusahaan modal ventura bergerak. UKM bisa
mengikuti ajang-ajang yang diadakan oleh komunitas untuk membuat bisnis
plan. Dibukanya bazar-bazar di
lingkungan sekitar, atau membuka bazar sendiri dilingkungan RT, RW atau tingkat
kelurahan. Perlunya pengetahuan lebih untuk UKM dalam mengembangkan produknya
berupa pelatihan, branding produk dan selalu berinovasi untuk berkembang.
2. Administrasi
Administrasi percatatan merupakan kelemahan yang
melekat pada sebagian besar (hampir seluruhnya) pengusaha kecil, yaitu adanya
keengganan yang tinggi sekali untuk melakukan pencatatan usaha. Keengganan
mencatat ini berakibat pada sulitnya untuk mendapatkan “potret” usaha,
setidaknya posisi keuangan dan hasil usahanya. Selain tak tahu cara membuat
laporan keuangan, mereka malah mencampuradukkan antara pengeluaran pribadi dan
usaha, dan permasalahan lainnya adalah
kendala legalitas. Mereka kesulitan untuk mengurus legalitas usaha mereka.
Pasalnya, untuk mematenkan merek saja prosesnya cukup lama dan tidak murah.
3. Pengetahuaan bisnis-teknologi
Berbagai pengalaman pelaku UKM yang sukses
mengembangkan bisnisnya menyampaikan bahwa faktor pengetahuan (knowledge)
sesungguhnya menjadi persoalan utama. Pengetahuan berbisnis dan marketing
sangatlah penting bagi UKM. Terdapat beberapa kendala yang disebabkan oleh
kurang pengetahuan UKM seperti :
a. kurang pengetahuan cara menyusun perencanaan
bisnis karena persaingan dalam merebut pasar semakin ketat,
b. Kurang Up date akses teknologi yang dikuasai
oleh konsumen yang menyebabkan cepat berubahanya selera konsumen,
c. Persaingan bahan baku ketat dari kualitas rendah
hingga tingginya harga bahan baku,
d. Kendala dalam perbaikan kualitas barang dan
efisiensi terutama bagi yang sudah menggarap pasar ekspor karena selera
konsumen berubah cepat,
e. Pasar dikuasai perusahaan tertentu, dan banyak
barang pengganti.
f. Sulit menemukan tenaga kerja karena sulit
mendapatkan tenaga kerja yang terampil.
g. Dan keengganan masyarakat sekitar untuk membeli
produknya, mereka lebih suka menggunakan produk luar atau membeli barang diluar
lingkungan dan daerahnya.
Banyak pelaku UKM juga yang hanya bermodalkan “ide” dan modal
minim, namun dengan sentuhan pengetahuan, bisnisnya semakin berkembang. Serta
didukung oleh masyarakat sekitar yang memanfaatkan produknya, maka pelaku UMKM
tsb bisa hidup dan berkembang. Menandakan pentingnya pengetahuan dalam
mengembangkan usaha. Jadi buat Anda pelaku UKM, jangan ragu-ragu mencoba
teknologi terbaru, teknik marketing terbaru atau sistem pencatatan yang
mempermudah anda menjalankan Usaha anda. Dan jangan enggan untuk terus mencoba.
Let’s #Beefree
Dalam upaya terus melakukan dan
mengembangkan usaha para pelaku UMKM.Cara yang digunakan bisa digunakan dalam
lingkungan yang kecil semisal,RT,RW atau Kelurahan diantaranya adalah
menyelenggarakan acara bazar bersama, pelatihan atau mengundang mentor untuk
memajukan pelaku UMKM tersebut. Dengan cara memperkenalkan poduk
yang dijual atau yang dibuat kepada lingkungan sekitar, maka akan menumbuhkan
kepercayaan pada konsumen. Sehingga mereka tidak perlu harus bersusah payah
untuk membeli atau menggunakan produk yang diperlukan. Dan diharapkan kedepanny
pelaku UMKM tsb berani untuk menunjukkan inovasinya dan akan terus berkembang. Dengan
sebuah inovasi yang terus dilakukan maka UMKM di daerah sekitarnya akan mampu
meningkatkan taraf penghasilan, serta akan meningkatkan ketrampilan sumber daya
manusia dan besar keungkinan mampu menyerap tenaga kerja. Untuk meningkatkan
peran dari UMKM adalah berangkat dari tingkat RT, dengan mengakomodir kegiatan
yang mampu meningkatkatkan UMKM.
Hal perlu dilakukan adalah peran aktif pengurus RT
untuk mampu berinovasi dalam pengembangan UMKM setempat. Karena pengurus RT
merupakan garda terdepan dalam suksesnya kemajuan suatu wilayah, baik kemajuan
potensi daerah, kemajuan SDM dan kemajuan dalam peningkatan inovasi yang
berbasis teknologi dalam era saat ini. Pengurus RT juga merupakan aset dalam
peningkatan pembangunan nasional. Juga merupakan salah satu faktor pendorong
suksesnya sebuah program. Memaksimalkan peran dan fungsi pengurus RT akan
meningkatkan kwalitas dari lingkungannya, termasuk dalam pembinaan pengembangan
UMKM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar