Senin, 23 Januari 2017

PENYULUHAN HORTIKULTURA DAN KETAHANAN PANGAN(Pemanfaatan Lahan Pekarangan Bagi Perumahan)

Pada hari Minggu, tanggal 22 Januari 2016 di lingkungan RW IV Perumahan Kudus Permai diadakan Penyuluhan mengenai Hortikultural tanaman pangan untuk lahan pekarangan. Hal ini sebagai sarana menuju lingkungan yang hijau dan sehat. Selain itu juga memanfaatkan lingkungan untuk tanaman keluarga. Dan penyuluhan tsb di hadiri oleh Ibu-ibu Dawis RW IV serta Ketua RT 1 sampai RT 7. Dan sebagian warga di Perumahan Kudus Permai.
Dalam penyuluhan tsb di buka oleh Ketua RW IV Bapak H. Hariyono. Dan dibimbing oleh Pegiat Pertanian dan Lingkungan Hidup dari Desa Gebog yaitu Bapak Rois, Bapak Fathoni dan Bapak Multazam.

Pekarangan adalah sebidang tanah darat yang terletak langsung di sekitar rumah tinggal dan jelas batas-batasnya, karena letaknya di sekitar rumah, maka pekarangan merupakan lahan yang mudah diusahakan oleh seluruh anggota keluarga dengan memanfaatkan waktu luang yang tersedia. Dan untuk lahan pekarangan di perumahan tentunya beda dg lahan di pedesaan. Di perumahan sisa lahan sangat terbatas, kadang untuk taman bunga. Pemanfaatan pekarangan yang baik dapat mendatangkan berbagai manfaat antara lain:

Sumber pangan, sandang dan papan penghuni rumah. Dan lahan di perumahan masih cocok bila ditanami dengan sistem toga(tanaman obat keluarga), baik dg sistem pot, polybag atau hidroponik.

PENATAAN PEKARANGAN

Pekarangan merupakan lahan di sekitar rumah, karena itu pemanfaatan pekarangan bukan hanya mempertimbangkan hasil, tapi juga perlu mempertimbangkan aspek keindahan. Sebagai acuan, penataan pekarangan dapat dilakukan sebagai berikut:

Halaman yang bisa di pergunakan di perumahan adalah halaman depan :, tanaman hias, pohon buah, tempat bermain anak. Dan sebagian halaman samping jika ada.

Komoditi yang diusahakan dipekarangan sebaiknya disesuaikan dengan luas tempat yang ada dan suhu lingkungan.

Tanaman yang bisa di tanam di lingkungan perumahan, antara lain tanaman pangan: sayuran, buah-buahan, bumbu-bumbuan, obatTanaman  bernilai ekonomi tinggi: buah, sayuran, hias (bunga potong, tanaman pot, tanaman taman, anggrek). Sedangkan untuk ternak jika dilingkungan perumahan kurang direkomendasikan. Karena polusi dan sempitnya lahan, sehingga sangat mengganggu lingkungan sekitar.

DAUR ULANG DI PEKARANGAN

Tanaman di pekarangan dapat dilakukan dengan biaya yang lebih murah karena, limbah yang dihasilkan dapat di daur ulang untuk kepentingan usahatani berikutnya:

Sampah pekarangan dan sampah rumah tangga dapat dikomposkan dengan membuat lubang sampah atau bak-bak pengomposan. Dan dapat digunakan untuk pupuk, sampah organik. 

BUDIDAYA ORGANIK

Budidaya tanaman di pekarangan sebaiknya dilakukan secara organik atau sesedikit mungkin menggunakan bahan kimia. Melalui upaya tersebut bahan pangan yang dihasilkan lebih sehat.

Bahan organik berasal dari sisa tanaman, limbah ternak, limbah rumah tangga atau lumpur endapan kolam ikan. Proses pengomposan dapat dipercepat dengan menggunakan biodekomposer yang banyak dijual di pasaran ( EM4, STARDEC, BIODEC, dan lain-lain)

POLA TANAM VERTIKAL (TANAM BERSUSUN)

Pola tanam vertikal merupakan usaha pertanian dengan memanfaatkan lahan semaksimal mungkin dengan memanfaatkan potensi ketinggian, sehingga tanaman yang diusahakan per satuan luas lebih banyak. Pola ini selain menghemat tempat juga hemat dalam penggunaan pupuk dan air.

Media tanam dapat menggunakan media campuran  tanah, pupuk kandang dan pasir/sekam dengan perbandingan 1:1:1 yang ditempatkan pada bak-bak tanaman (paralon, bambu, pot) yang diatur bersusun ke atas..Tanaman yang menginginkan keteduhan diletakan paling bawah dan yang lebih suka panas diletakkan di atas.

TABULAPOT

Tabulapot adalah menanam tanaman buah-buahan (bisa tanaman lainnya: bunga) di dalam pot.

Media tanam harus mampu menopang tanaman, dapat menyediakan hara, air dan aerasi yang baik (sama dengan untuk pola tanam vertikal). Pot yang kurang baik, akan menghasilkan tata udara yang kurang baik sehingga kurang menguntungkan untuk perkembangan akar.

Dari penyuluhan tsb para peserta sangat antusias. Dan ibu Dawis siap untuk menyosialisasikan ke masing-masing Dawis di tiap RT. Hal ini akan berdampak pd hijaunya lungkungan yang sehat dan pemanfaatan lahan pekarangan.

Mari kita sambut lingkungan hijau di RW IV Perumahan Kudus Permai

Sumber : H.Hariyono(Ketua RW IV)
Dokumentasi : Arief Yuwono(Ketua RT 1 RW IV)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar